Diangkasa raya, di pulau-pulau, di desa-desa dan kota, di hutan belukar, disekeliling rumah dan ladang. Semoga dewa Bumi mendekat (datang) melalui air, daratan atau pun angkasa, bersama-sama dengan yakkha, gandhabba dan naga. Dan semoga di mana pun mereka berada, mereka dapat. mendengarkan sabda Sang Bijaksana, seperti berikut.
Kamma sebagai Asal Mula Makhluk Pada Abhiṇhapaccavekkhitabbaį¹­hānasutta, Aį¹…guttara Nikāya 5.57, Buddha menyampaikan bahwa di antara kelima hukum alam tersebut, perbuatan ( kamm a) sebagiamana diatur oleh hukum kepastian perbuatan ( kammaniyāma) bertindak sebagai properti, warisan, asal mula, keluarga, dan perlindungan suatu makhluk. [6]
10 dewa agama buddha AJAIBNYA.COM - Inilah 10 dewa agama buddha , pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan 10 dewa agama buddha serta keajaiban-keajaiban dunia lainnya. Temukan sejumlah artikel penting tentang 10 dewa agama buddha berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.
Berkembangnya ilmu pengetahuan agama Buddha di Indonesia memunculkan pro dan kontra dalam menyikapi berbagai masalah, salah satunya pemujaan dewa-dewi Kelenteng di dalam Vihara. Terdapat segelintir orang yang menganggap bahwa tradisi pemujaan dewa-dewi bernafaskan Kelenteng tidak sejalan dengan agama Buddha. Hal ini sendiri tentunya menimbulkan keresahan dan kebingungan tersendiri di kalangan
Bulan Buddhis Nama hari-hari suci utama agama Buddha yaitu Hari Suci Waisak, Asadha, Kathina dan Magha Puja, yang terutama dirayakan oleh aliran Selatan (Theravada) adalah berasal dari nama-nama bulan Buddhis. hidup tenang dan damai, 10 dewa agama buddha, 5 belenggu bathin, cry8j1, kumpulan doa agama buddha maitreya, arti karma, relevansi

Kelahiran - Kembali 34. Sering dipertanyakan didalam masyarakat: "Apa yang terjadi sesudah kita mati?" Ada tiga macam jawaban untuk pertanyaan itu. Mereka yang percaya pada adanya "maha-dewa penguasa semesta" akan menjawab, bahwa setelah mati seorang akan pergi ke salah satu, surga kekal atau neraka kekal tergantung pada perbuatan atau agama orang itu. Yang lain mengatakan […]

Ada tiga macam deva atau dewa dalam pandangan Agama Buddha, yaitu. a. Upattideva (dewa sebagai makhluk surgawi berdasarkan kelahirannya,). b.Sammutideva (dewa berdasarkan persepakatan atau perandaian misalnya raja, permaisuri, pangeran dan sebagainya,). c. Visuddhideva. Dewa yang suci terbebas dari segala noda batin yang tidak lain ialah Arahanta.

Di sini, Lohicca, seorang guru yang telah meninggalkan keduniawian dan menjalani kehidupan tanpa rumah, tetapi belum mencapai buah pertapaan. Dan tanpa mencapai tujuan ini, ia mengajarkan muridnya suatu ajaran, 4 dengan mengatakan: "ini untuk kebaikanmu, ini untuk kebahagiaanmu.". Namun muridnya tidak ingin memerhatikan, mereka tidak

DURSL7B.
  • gy06er8w4s.pages.dev/484
  • gy06er8w4s.pages.dev/290
  • gy06er8w4s.pages.dev/20
  • gy06er8w4s.pages.dev/424
  • gy06er8w4s.pages.dev/97
  • gy06er8w4s.pages.dev/104
  • gy06er8w4s.pages.dev/271
  • gy06er8w4s.pages.dev/112
  • 10 dewa agama buddha